Puluhan Tahun Tak Ada Kabar, PMI Asal Cianjur Berharap Pulang ke Indonesia -->
Cari Berita

Advertisement

Puluhan Tahun Tak Ada Kabar, PMI Asal Cianjur Berharap Pulang ke Indonesia

August 22, 2020


Foto : red/netsembilan.com

NET 9 | CIANJUR - Pekerja Buruh Migran asal Cianjur Titim Patimah (44), warga Kampung Babakan Pendeuy, RT 05 RW 02 Desa Sukamantri, Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Cianjur, mengharapkan kembali pulang ke Cianjur, Jawa Barat, Indonesia.

Pekerja Buruh Migran, mulai berangkat sekitar bulan Desember tahun 2009 ke Arab Saudi tidak ada kabar, selang satu tahun kemudian sempat ada komunikasi, itu juga lewat orang cipanas, agar bisa menyambungkan ke pihak keluarga.

"Teh alhamdulilah Titim sekarang sudah bekerja, punya majikan baik", ucap Titim melalui sambungan telepon, nah setelah itu tidak ada kabar lagi sampai sekarang", terang Hasan (orang tua Titim), saat di wawancara langsung Netsembilan.com, di Kantor Garda BMI Cianjur Sabtu sore, (22/8/2020).

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gabungan Aliansi Rakyat Daerah untuk Buruh Migran Indonesia (GARDA BMI) Kabupaten Cianjur Elan Sopandi mengatakan, informasi terkait pengaduan Pekerja Buruh Migran, Titim bin Hasan hampir 11 tahun tidak bisa berkomukasi, kemudian muncul di medsos itu ada di sebuah penampungan Ar- ar, mulai diketahui pihak keluarga, kemudian pihak keluarga meminta bantuan mengurus agar bisa segera pulang.

Menurut Hasan, dari informasi tersebut, dulu diberangkatkan melalui PT AJI di Daerah Tebet pada tahun 2009 tahun silam, dan bekerja di saudi Arabia.

“Harapan kita kepada pemangku kebijakan, sebagai pelindung warga negara Indonesia sebagaimana amanat sesuai UU No 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia seharusnya dijalankan dengan baik, sehingga beberapa kasus yang dialami oleh para pekerja migran, khususnya dari Kabupaten Cianjur terang benderang atau jangan terulang kembali,” pintanya.

Elan menjelaskan, bahwa garda BMI akan melakukan koordinasi dengan Kemenlu, BP2MI, KBRI dan semua pihak yang terkait dengan permasalahan yang di alami PMI Titim Patimah", jelasnya.

“Bahkan belum lama ini juga saya komunikasi terus dengan bersangkutan. Intinya yang bersangkutan ingin secepatnya dijemput agar bisa kembali pulang untuk berkumpul bersama keluarganya,” jelasnya.

Upaya pemulanga Titim Patimah untuk bisa kembali ke tanah air itu dilakukan DPD Gabungan Aliansi Rakyat Daerah Buruh Migran Indonesia (Garda BMI) Kabupaten Cianjur.

Terpisah, ketua umum Lembaga Bantuan Hukum Giantara Dede Rohman, Shi menuturkan kami mendorong langkah Garda BMI dalam menangani terkait pengaduan PMI Cianjur.

Ia berharap, Pemkab Cianjur dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) agar proaktif lebih serius dalam menganani pekerja Buruh Migran",tutupnya.

(Tim)