Beda Data Dengan Pemerintah Pusat, Anies Klaim Ada 283 Meninggal Akibat Corona Di Jakarta -->
Cari Berita

Advertisement

Beda Data Dengan Pemerintah Pusat, Anies Klaim Ada 283 Meninggal Akibat Corona Di Jakarta

March 31, 2020



NET 9 |  JAKARTA | Anies Baswedan dengan bergetar ungkap 283 yang dikubur jenazah korban Virus Corona di Jakarta.
Mantan Mendikbud Era Jokowi-JK ini menyebut daerah yang dipimpinnya kian mengkhawatirkan.

Anies menyebut Jakarta menjadi episentrum penularan Virus Corona atau covid-19 di Indonesia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta mencatat 283 pemakaman jenazah dengan protokol pemulasaran jasad pasien covid-19 sejak awal Maret 2020.

"Protap covid-19, di antaranya bahwa jenazah dibungkus dengan plastik, menggunakan peti.

Dan harus dimakamkan kurang dari 4 jam, dan petugasnya menggunakan APD (alat pelindung diri)," kata Anies Baswedan dalam konferensi pers di Balaikota, Senin (30/3/2020).

"Sejak tanggal 6 (Maret 2020), itu mulai ada kejadian pertama, sampai tanggal 9 (Maret 2020) itu udah 283 kasus, ini adalah mungkin mereka-mereka yang belum sempat dites (covid-19), oleh karenanya belum bisa disebut sebagai positif, atau sudah dites tapi belum ada hasilnya," ujarnya

Menurut orang nomor satu di DKI ini menyatakan bahwa data ini penting untuk menggambarkan seberapa mengkhawatirkannya kondisi Jakarta sebagai episentrum atau pusat pandemi covid-19 di Indonesia.

Data ini perlu mengiringi data-data jumlah kasus harian covid-19 yang setiap hari diumumkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

"Ini menggambarkan bahwa situasi di Jakarta terkait dengan covid-19 amat mengkhawatirkan, pada Senin (30/3/2020), Pemprov DKI Jakarta merilis total terdapat 701 pasien positif covid-19, dengan 48 pasien berhasil sembuh.

Namun, 67 pasien di antaranya meninggal dunia.
Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi covid-19 untuk memutus rantai penularan.

Kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.
Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan covid-19.

Berdasarkan data pemerintah pusat yang masuk hingga Selasa (31/3/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 1.528 kasus Covid-19 di Indonesia.

Jumlah ini bertambah 114 pasien dalam 24 jam terakhir.
Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Selasa sore.

"Penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 114 kasus," ujar Achmad Yurianto.

"Sehingga totalnya menjadi 1.528 kasus," kata dia.

Pemerintah juga mengumumkan bahwa jumlah pasien sembuh bertambah 6 orang dalam periode yang sama.
Total ada 81 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Kemudian, total ada 136 pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia. Jumlah ini bertambah 14 pasien sejak Senin (30/3/2020) sore.

Laporan : Ade Lukman